KOMPAS.com - Kita sudah memasuki bulan yang penuh berkah , dimana kita dilatih untuk tidak makan dan minum , yaitu bulan Ramadhan, sudahkah Anda
lancar melaksanakannya? Selain lancar mempersiapkan hati dan iman, mari
lancarkan bulan suci kali ini dengan menciptakan strategi pola makan
yang tepat. Kuncinya: Maksimalkan asupan nutrisi dan penuhi kebutuhan
cairan, agar sistem metabolisme tubuh tetap normal. Langkah pertamanya
adalah dengan mengenali 5 "cobaan" umum yang kerap terjadi. Setelah itu,
temukan cara terbaik untuk mengatasinya.
Cobaan #1 Kalap saat berbuka
Penyebab: Persepsi kita yang menyimpulkan harus makan banyak setelah tak makan satu harian.
Tidak jarang kita memandang waktu berbuka sebagai ajang "balas dendam".
Alih-alih karena seharian tidak mengisi perut dengan makanan dan
minuman, ketika berbuka malah kita sering meningkatkan porsi makan jadi
dobel. Belum lagi kadar gula darah yang menurun drastis, membuat kita
berpandangan dengan makan banyak akan mengembalikan gula darah kita ke
kondisi normal. Dan akan menjadi bahaya jika kita memilih makan yang
bergula tinggi.
Sebaiknya pilihlah asupan berelektrolit saat sahur. “Elektrolit sifatnya
dapat menahan cairan tubuh, sehingga kita tak mudah dehidrasi selama
puasa seharian,” ujar dr Grace Judio-Kahl, MSc, MH, CHt, dokter
pemerhati gaya hidup sekaligus behavior scientist dan weight control
specialist.
Kemudian, pilih juga menu sahur dengan bahan-bahan yang memiliki nilai
indeks glikemik (IG) yang rendah, seperti oats, beras merah, roti
gandum, sup, soto, pisang, dan makanan berprotein atau berserat tinggi
lainnya. Lalu lengkapi juga dengan meminum susu rendah lemak atau jus,
plus air putih yang cukup. Makanan ber- IG yang rendah mampu menaikkan
kadar gula darah secara perlahan, dan menahan cukup lama untuk dicerna.
Artinya, kita bisa merasa kenyang lebih lama.
Kita tidak perlu takut kadar gula akan drop selama puasa. Mengapa?
Karena ketika kita sudah berhasil menjalankan ibadah puasa sehari penuh,
artinya kebutuhan gula di tubuh sudah terpenuhi. Jika benar-benar drop,
isilah dengan asupan gula secukupnya saja, tutur dr Grace. Buanglah
pikiran, kalau mengonsumsi makanan berkadar gula tinggi banyak-banyak
bisa jadi tabungan kita selama berpuasa.
Cobaan #2 Tubuh lemas selama berpuasa
Penyebab: Memiliki jadwal makan yang "baru".