Artikel motivasi ini adalah Berpikir Sejak Bangun Tidur. Tidak sedikit orang yang melakukan hal ini. Sadar atau tidak kita sering berpikir sejak Anda bangun
tidur. Salah satu contoh yang sangat real adalah seorang perokok.
Ketika seorang perokok pada sangat bangun pagi dan mendapati rokok
mereka sudah habis, maka mereka akan langsung berpikir cara dan
bagaimana mereka untuk mendapatkan atau membeli rokok.
Bahkan bagi orang yang baru saja bangun tidur di pagi hari pun
terdapat banyak sekali hal-hal yang dapat mendorongnya berpikir.
Terpampang sebuah hari yang panjang dihadapan seseorang yang baru saja
bangun dari pembaringannya di pagi hari. Ia siap untuk memulai harinya. Ketika
berpikir akan hal ini, ia teringat sebuah firman Allah:
"Dialah yang menjadikan untukmu malam (sebagai)
pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangun
berusaha."
Sekarang ia siap untuk berpikir tentang berbagai persoalan yang bermanfaat
untuknya. Dan pertama kali ia harus memikirkan tentang hal yang lebih penting
ini.
Pertama-tama, bagaimana ia mampu bangun di pagi hari adalah sebuah keajaiban
yang luar biasa. Misalnya, kealpaan tetangga yang tinggal di sebelah rumah
dapat menyebabkan kebocoran gas yang dapat meledak dan membangunkannya malam
itu. Namun tak satupun ini terjadi dan ia bangun tidur dalam keadaan selamat
dan sehat. Memikirkan yang demikian mendorongnya untuk berterima kasih kepada
Allah atas kasih sayang dan penjagaan yang diberikan-Nya.
Memulai hari yang baru dengan kesehatan yang prima memiliki makna bahwa
Allah kembali memberikan seseorang sebuah kesempatan yang dapat dipergunakannya
untuk mendapatkan keberuntungan yang lebih baik di akhirat. Ingat akan semua
ini, maka sikap yang paling sesuai adalah menghabiskan waktu di hari itu dengan
cara yang diridhai Allah.
Doa Nabi Sulaiman adalah tauladan yang baik bagi orang-orang yang beriman:
"Ya
Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri ni'mat Mu yang telah Engkau
anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan
amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam
golongan hamba-hamba-Mu yang saleh"
Bagaimana kelemahan manusia
mendorong seseorang untuk berpikir?Tubuh manusia yang demikian lemah ketika
baru saja bangun dari tidur dapat mendorong manusia untuk berpikir: setiap pagi
ia harus membasuh muka dan menggosok gigi. Sadar akan hal ini, ia pun
merenungkan tentang kelemahan-kelemahannya yang lain.
Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang
Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa."
Bagi orang yang berpikir tentang hal ini, usia senja adalah peristiwa yang paling nyata yang menunjukkan sifat fana dari kehidupan dunia dan mencegahnya dari kecintaan dan kerakusan akan dunia. Sehingga dapat diterima dan masuk akal jika yang dinilai dan dibalas oleh Allah adalah akhlaq baik beserta komitmen yang diperlihatkan seseorang kepada Allah.
Termasuk dalam tujuan ini adalah agar manusia tidak terlalu cinta kepada
kehidupan dunia, dan tidak terpedaya dengan segala yang mereka punyai dalam
kehidupan dunia. Seseorang yang mampu memahami hal ini dengan berpikir akan
mendambakan agar Allah menciptakan dirinya di akhirat kelak bebas dari segala
kelemahan.
Segala kelemahan manusia mengingatkan akan satu hal yang menarik untuk
direnungkan: tanaman mawar yang muncul dan tumbuh dari tanah yang hitam
ternyata memiliki bau yang demikian harum. Sebaliknya, bau yang sangat tidak
sedap muncul dari orang yang tidak merawat tubuhnya. Khususnya bagi mereka yang
sombong dan membanggakan diri, ini adalah sesuatu yang seharusnya mereka
pikirkan dan ambil pelajaran darinya.