http://www.membacaa.blogspot.com/ - Artikel Makalah Global Warming yang akan dibahas dalam membacaa.artikel ini, yaitu : pengertian global warming,
penyebab terjadinya global warming,efek rumah kaca, variasi matahari, dampak
global warming dan cara mengatasi global warming
Pengertian
Global Warming
Pemanasan
global / Global warming adalah kejadian meningkatnya temperatur rata-rata
atmosfer, laut dan daratan. Meningkatnya temperatur global diperkirakan akan
menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut,
meningkatnya intensitas kejadian cuaca yang ekstrim, serta perubahan jumlah dan
pola presipitasi.
Pemanasan
global mengakibatkan dampak yang luas dan serius bagi lingkungan bio-geofisik
(seperti pelelehan es di kutub, kenaikan muka air laut, perluasan gurun pasir,
peningkatan hujan dan banjir, perubahan iklim, punahnya flora dan fauna
tertentu, migrasi fauna dan hama penyakit, dsb).
Penyebab Terjadinya
Global Warming
1. Efek
rumah kaca
Pemanasan
global (global warming) pada dasarnya merupakan fenomenapeningkatan
temperatur global dari tahun ke tahun karena terjadinya efek rumah kaca (greenhouse effect)
yang disebabkan oleh meningkatnya emisi gas-gas. Gas-gas ini menyerap dan
memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas
tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Gas-gas tersebut berfungsi
sebagaimana kaca dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi
gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya.
Akan tetapi, akibat jumlah gas-gas tersebut telah berlebih di atmosfer,
pemanasan global menjadi akibatnya.
2. Variasi matahari
Perbedaan
antara mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek rumah kaca adalah
meningkatnya aktivitas Matahari akan memanaskan stratosfer sebaliknya efek
rumah kaca akan mendinginkan stratosfer. Pendinginan stratosfer bagian bawah
paling tidak telah diamati sejak tahun 1960, yang tidak akan terjadi bila
aktivitas Matahari menjadi kontributor utama pemanasan saat ini.
Dampak Global Warming
Akibatnya,
gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan
Akan
lebih sedikit es yang terapung di perairan Utara tersebut. Daerah daerah
yang sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya
lagi.
Pada
pegunungan di daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit
serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa
area. Temperatur pada musim dingin dan malam hari akan cenderung untuk
meningkat.Daerah hangat akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak air yang
menguap dari lautan. Akan tetapi, uap air yang lebih banyak juga akanmembentuk
awan yang lebih banyak, sehingga akan memantulkan cahaya mataharikembali ke
angkasa luar, di mana hal ini akan menurunkan proses pemanasan.Kelembaban yang
tinggi akan meningkatkan curah hujan, secara rata-rata, sekitar 1% untuk setiap
derajat Fahrenheit pemanasan. Badai akan menjadi lebihsering. Selain itu, air
akan lebih cepat menguap dari tanah.
Topan
badai (hurricane) yang memperolehkekuatannya dari penguapan air, akan menjadi
lebih besar. Berlawanan denganpemanasan yang terjadi, beberapa periode yang
sangat dingin mungkin akan terjadi.Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan
lebih ekstrim.
Pemanasan
juga akan mencairkan banyak es di kutub, terutama sekitar Greenland,yang lebih
memperbanyak volume air di laut. Perubahan tinggi muka laut akan sangat
mempengaruhi kehidupan di tiap daerah.
Erosi
dari tebing, pantai, dan bukit pasir
akan meningkat. Rawa-rawa baru juga akanterbentuk, tetapi tidak di area
perkotaan dan daerah yang sudah dibangun. Hewan dan Tumbuhan. Akan tetapi,
pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini.
Wabah
penyakit yang biasaditemukan di daerah tropis, seperti penyakit yang
diakibatkan nyamuk dan hewan pembawa penyakit lainnya, akan semakin meluas
karena mereka dapat berpindah kedaerah yang sebelumnya terlalu dingin bagi
mereka. Banjir dan kekeringan meningkatkan kelaparan dan kekurang gizi.
Cara mengatasi Global
Warming
Para
ilmuwan mempelajari cara-cara untuk membatasi pemanasan global. Kunci utamanya
adalah: Membatasi emisi CO2 Tehnik yang efektif untuk membatasi
emisi karbon ada dua yakni mengganti energi minyak dengan sumber energi lainnya
yang tidak mengemisikan karbon dan yang kedua penggunaan energi minyak sehemat
mungkin.
Energi
alternatif yang dapat digunakan diantaranya angin, sinar matahari, energy
nuklir, dan panas bumi. Kincir angin dapt merubah energi angin menjadi energi
listrik. Sinar matahari juga dapat dirubah menjadi energi listrik atau sumber
panas yang bias dimanfaatkan seperti pemanas air, kompor matahari, dll. Energi
panas bumi bias dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik.
Emisi
CO2 dapat dikurangi jika mobil-mobil bisa lebih hemat bahan bakar.
Para ilmuwan dan insinyur telah bekerja untuk menciptakan mesin yang hemat
bahan bakar. Penemuan-penemuan telah mengembangkan alat untuk menggantikan
mesin pembakaran atau menggunakan mesin yang lebih kecil. Menyembunyikan karbon
yang juga membantu mencegah karbon dioksida memasuki atmosfer atau mengambil CO2
yang ada. Menyembunyikan karbon dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu dibawah
tanah atau penyimpanan air tanah dan penyimpanan didalam tumbuhan hidup.
Lapisan
bumi yang dapat digunakan adalah penyimpanan alami minyak dan gas bumi di
tambang-tambang minyak. Dengan memompakan CO2 kedalam tempat-tempat
penyimpanan minyak di perut bumi akan membantu mempermudah pengambilan minyak
atau gas yang masih tersisa. Lapisan garam dan batubara yang dalam juga bisa
menyembunyikan karbon dioksida.
Kombinasi
karbon dari CO2 dengan hidrogen diperlukan untuk membentuk gula
sederhana yang disimpan di dalam jaringan. Ekosistem dengan tumbuh-tumbuhan
yang berlimpah seperti hutan atau perkebunan dapat menahan lebih banyak karbon,
tetapi generasi manusia yang akan datang harus tetap menjaga ekosistem agar
tetap utuh, jika tidak maka karbon yang disimpan dalam tanaman akan lepas
kembali ke atmosfer.
Menjemur
pakaian diluar, karena angin dan panas lebih baik dari pada menggunakan mesin
dryer (pengering) yang banyak mengeluarkan emisi karbon.
sumber http://www.artikelbagus.com/2011/12/artikel-makalah-global-warming.html
sumber http://www.artikelbagus.com/2011/12/artikel-makalah-global-warming.html